Minggu, 20 Mei 2012

Cerita SMA Part I

Yaaaaaaah, hari ini  adalah awal masuk ke sekolahku yang baru. Terpaksa deh yaa, aku masuk SMA Bina Bangsa ini. Yang awalnya aku ingin meneruskan lulus SMP ini ke sekolah kejurusan administrasi perkantoran. SMK Kusuma Bakti, yah disanalah sebenernya aku ingin menuntut ilmu.
***


Pengumuman hasil UAN pun siang ini dibagikan. Caca dan mamanya bergegas ke SMP Al-Amin untuk mengetahui hasil ujian Caca. Setelah sampai di SMP, jeng …jeng Caca bertanya sama mamanya “gimana ma hasilnya?” mama Caca menjawab “Alhamdulillah kamu lulus sayang, nilainya juga memuaskan. Mama bangga sama kamu.” (Mama dan Caca berpelukan tersenyum bahagia)
Ca, mama dan papa sepakat akan mendaftarkan kamu besok di SMA Bina Bangsa. Yah, yang lumayan deket dari rumah. Kan jadi tidak repot transport dan hal-hal lainnya. Kamu harus mau ya, kalau prestasimu bagus nanti mama belikan Handphone dan Laptop yang kamu mau. (Caca menyentak) Tapi ma Caca kan dari dulu sudah bilang kalau Caca ingin sekali melanjutkan sekolah di SMK Kusuma Bakti. Lagian kalau Caca masuk SMA nantinya juga kuliah dan bisa membuat mama dan papa repot lagi. Caca tidak mau selalu merepotkan mama dan papa. Caca ingin sekolah di kejurusan juga terinspirasi sama Tante Wara. Caca ingin menjadi pekerja kantoran biar Caca juga merasakan betapa sulitnya menjadi pekerja, tidak hanya minta-minta sama orang tua. Mungkin jika kelak dewasa nanti Caca tidak begitu merepotkan suami Caca. Caca ingin mandiri, dan kalau Caca di ijinkan melanjutkan sekolah di SMK Kusuma Bakti, Caca janji akan belajar bersungguh-sungguh ma. Caca janji!
Namun sangkalan Caca tersebut tidak diterima oleh mama dan papa Caca.
Esok harinya, Ca siap-siap ikut mama ke SMA Bina Bangsa untuk melihat-lihat sekolahnya. Dengan bujukkan mama yang lembut akhirnya Caca mau walau rasanya agak sedikit kesal dengan sikap mama dan papa Caca terhadap keinginannya.
Sesampai di SMA Bina Bangsa, mama Caca mengajak Caca untuk mengelilingi dan melihat-lihat sarana dan prasarana SMA Bina Bangsa. Waww, sekolahannya besar sekali ya ma, antara ruang guru, kelas, kantin bahkan gedung lainnya agak jauh. Mama menjawab, iya Ca makanya kamu nggak bakalan nyesel kalau sekolah disini. Sekolahannya bagus, luas, mutunya juga tak kalah bagus. Dengan terpaksa dan sebenarnya juga tidak ingin menyakiti perasaan mama dan papa. Caca pun mengikuti keinginan mama papa nya untuk sekolah di SMA Bina Bangsa.
Dengan perasaan kecewa, Caca menandatangani sebagai siswa baru SMA Bina Bangsa.
Sudah menjadi momok bagi anak lulusan SMP yang masuk SMA, yaitu Masa Orientasi Siswa.
Hari pertama, sebelum masuk perdana siswa SMA Bina Bangsa sudah diberitahu barang bawaan yang harus dibawa di hari pertama masuk sekolah, hari Senin. Yaah, hari Senin datang jam 4 pagi Caca sudah bangun walau biasanya bangun agak siang. Karena wajib datang ke sekolah maksimal jam 6. Haaa, mana bawa barang bawaan ini itu. Berlanjut hari Selasa dan Rabu, hal yang paling Caca nggak suka kegiatan MOS ini adanya sikap senior-junior yang menurut Caca memang berlebihan. Caca menjadi tambah jengkel dan sangatlah menyesal mau mengikuti saran mama dan papa nya untuk bersekolah di SMA Bina Bangsa. Ditambah lagi kegiatan Pelatihan Pendidikan Bela Negara atau biasa disebut pemilihan pleton inti tahun ajaran 20010/2011. Seleksi ini diadakan satu minggu dan berbanggalah Caca terpilih untuk menjadi anggota pleton inti SMA Bina Bangsa. Yaah, sedikit mulai menyukai sekolah ini karena Caca sangat menyukai kegiatan baris berbaris seperti yang Caca lihat di Televisi saat upacara Kemerdekaan.
MOS dan Pelatihan Pendidikan Bela Negara selesai, hari-hari dilanjutkan dengan pelajaran. Widiew, memang sih mata pelajaran di SMA tidak asing bagi anak SMA kelas satu. Hanya lebih dijabarkan lagi lebih detail per pelajaran.
Caca rasa mulai nyaman dengan suasana kelas X4 ini, mereka berbagi bersama suka duka sejak MOS waktu itu. Rasa kekerabatan mulai terjalin dan Caca sangat senang memiliki banyak teman baik dikelas ini.
Tiba-tiba saja, sekolah memutuskan adanya seleksi siswa untuk kelas unggulan. Yaaah, semua kelas diacak dan jeng jeng Caca berpisah dengan teman baiknya di kelas X4.
Caca bingung tidak ada yang Caca kenal di kelas yang baru ini, kelas X5. Caca sengaja datang agak siang, dan sampai dikelas Caca tidak tau mau duduk sebangku dengan siapa. Hmm, ada satu cewek sendirian disana, Caca rasa duduk sebangku sama itu aja lah ya daripada sendirian. Caca menghampiri tempat duduk cewek itu dan berkenalan. (Caca sambil menjabat tangan) “Hey, aku Caca. Kamu siapa? Boleh aku duduk sama kamu?”. (Metha sambil menjabat tangan Caca) “Iya, aku Metha. Boleh banget sini duduk sama aku aja.”
Dikelas Caca hanya diam saja, belum banyak teman yang Caca kenal di kelas X5 ini.
Akhir bulan Juli, pelatihan pleton inti dimulai. Caca beruntung disana Caca bertemu lagi dengan teman lamanya di X4 dulu. Caca, Ayu, Nia dan Hasti semakin erat kekerabatanya dengan adanya pelatihan tonti tersebut. Pulang sore terus, menghabiskan waktu istirahat dibelakang kantin. Pop ice dan gorengan itulah jajanan yang selalu Caca dan teman X4nya beli.
Latihan tonti untuk meningkatkan kualitas baris berbaris sebelum ada lomba di Kabupaten. Tak hanya itu, pleton inti juga di minta sekolah untuk menjadi Pengibar Khusus Bendera Pusaka di tingkat kecamatan. Latihan semakin keras dan disiplin, membuat kondisi Caca menurun. Mungkin tak hanya Caca saja yang merasakan betapa capeknya melakukan pelatihan itu.
Dengan adanya latihan pleton inti juga persiapan untuk upacara Kemerdekaan di Kecamatan. Pelajaran disekolahpun mulai ketinggalan, ada sih Guru yang pengertian dengan adanya latihan ini. Tapi banyak juga Guru yang kurang setuju dengan pelatihan tonti tersebut karena menyita waktu siswa untuk pelajaran dan bisa membuat siswa ketinggalan pelajaran disekolah. Yaa apa boleh buat Caca dan teman tonti lainnya mengkebut pelajaran dan mempelajari pelajaran dengan teman yang lain.
Sesaat istirahat, Caca diajak ngobrol sama teman X4nya dulu yang sekarang dikelas X6 dekat dengan kelas Caca. Caca, Seta dan beberapa teman X6nya duduk diteras kelas. (Seperti biasa, Seta suka menggoda Caca dan mengejek Caca) Ca, cantik loh kamu. Kok nggak ada cowoknya sih? (Caca menyaut sambil manyun mulutnya) Aaaah apa sih kamu Set, ya sana kalau mau ngenalin aku cowok juga boleh kok. Asal bukan kamu ya (Canda Caca). (Seta tertawa) “Hmm aneh-aneh aja kamu ini. Eh gimana kalau mantan anak X4 ngadain main bareng gitu loh, ayo Ca!” Caca menjawab, ya boleh tu Set, tapi aku lagi sibuk ini sama latihan tontiku dan parah aku ketinggalan banyak pelajaran. (Caca bingung dengan sikap teman Seta yang duduk didepan Caca)
Teng..teng.. Bel masuk udah berbunyi dan mereka menyudahi pembicaraan mereka, masuk kelas masing-masing.
Waktu dikelas, Caca SMS Seta, “Set, temen kamu yang berhadapan sama aku tadi ngapain sih kok kayak foto aku gitu megang HPnya keliatan banget kayak foto aku, dia siapa? Ngefans ya sama aku ha ha ha.”
Seta membalas, “Ha ha ha dia namanya Nugi, Nugi kalau megang HP emang gitu, waktu pelajaran aja HPnya sering ketahuan sama Guru. Mau aku kenalin sama Nugi aja Ca? He he.”
Caca, “Oalah, aku kira foto aku he he. Ya boleh-boleh aja Set kalau Nugi mau kenalan sama aku, aku sih mau mau aja kok.”
Seta, “Oke nanti Nugi tak suruh SMS kamu aja ya.”
Teng..teng.. Tak terasa bel pulang sudah berbunyi.
Sampai rumah, dan ada satu SMS di HP Caca. Caca membaca dengan senyuman, SMS dari Nugi dan bilang, “Hey, ini aku yang disuruh Seta SMS kamu J.” Balas Caca, “Oh Nugi? Hey kenapa mau disuruh Seta Nug?”. Nugi, “Yaa nggak masalah kan, cuma pengen kenal aja he he.”
Setelah Nugi dan Caca berkenalan, mereka sering SMSan. Meski nggak setiap hari Nugi SMS Caca, Caca selalu nunggu SMS dari Nugi dengan penuh harap.
Semakin lama, Caca merasa senang bisa kenal dengan Nugi. Dan, sepertinya Caca ada rasa deh sama Nugi, mungkin suka gitu.
Sekolah seperti biasa, Caca bilang sama Seta kalau Caca sering SMSan sama Nugi dan Caca bercerita, “Set, sebenarnya Nugi jomblo enggak sih? Kok dia sering SMS aku dan aku kayaknya mulai suka sama dia Set.” Saut Seta, “Ehmm.. Nugi sudah punya cewek Ca, adek kelas SMPnya dulu. Tapi setauku hubungan mereka juga sudah nggak harmonis, paling bentar lagi putus.” Caca, “Huss jangan asal ngomong gitu deh, hmm yaudah deh Set kalau Nugi sudah punya cewek. Tapi dia kok kayaknya juga suka sama aku? Aku jadi bingung Set.” Seta menyela, “Yaa kamu itu, sudah terusin aja deket sama Nugi, dia baik kok.”
Setelah beberapa hari, Seta memberitahu Caca kalau Nugi sama ceweknya sudah putus. Yaah, Caca cukup lega dengarnya, Caca cuma takut dikira perusak hubungan orang.
Dengar kabar tersebut Caca dan Nugi semakin dekat, dan sering kali mereka bilang “sayang” meski belum pacaran. Entah ada apa dengan Nugi, kenapa nggak ngajak Caca untuk pacaran, padahal sudah nggak ada hubungan lagi dengan mantan ceweknya yang SMP itu.
Hmmmm… Caca semakin bingung dengan keadaan, dan nggak sengaja Caca membuka profil Facebook Nugi dan Caca mengira Nugi dekat dengan cewek lain yang notabene teman lamanya di kelas X2 dulu. Tika nama cewek itu, Caca cukup tau dengan yang disembunyikan Nugi, Caca sedih kenapa nggak segera diberi kepastian atas perasaan Caca ke Nugi dan sebaliknya.
Lain hari, Caca menceritakan semua yang Caca ketahui tentang posisi Nugi ke Seta.
(Caca dengan raut muka sedih) “Set, ternyata Nugi juga dekat sama Tika. Gimana sih dia, kalau dia nggak mau sama aku. Aku pergi menjauh dari dia nggak masalah Set.” Jawab Seta, “Mmm.. Maaf Ca, sebenernya aku sudah tau masalah Nugi yang ini. Sekarang dia bingung mau pilih kamu apa Tika. Coba kamu tanyanin ke Nugi langsung saja.”
Malamnya, Caca SMS Nugi dan membicarakan semua ini.
Awalnya Caca mencoba untuk menghindar dan nggak kayak gitu lagi sama Nugi. Dulu, Caca tetap dekat sama Nugi meski Nugi sudah punya cewek dan akhirnya Nugi memutuskan untuk menyudahi hubungan dengan ceweknya. Sekarang, Nugi dekat sama Tika dan harapannya tetap dekat sama Caca, yaaa Caca mending milih pergi kan, kalau Nugi mau sama Tika, Caca nggak masalah.
Tapi Nugi sepertinya, akan menjelaskan semuanya ke Tika. Nugi bingung, dan akhirnya Nugi memilih Caca untuk tetap dekat dengan Nugi. Dengan perasaan sangat kecewa, selama ini Tika hanya dibuai dengan kata-kata manis oleh Nugi.
Pertengahan bulan akhir tahun, saat terima raport semester pertama. Alhasil sangat mengecewakan mama dan papa Caca. Tidak ada nilai yang memuaskan, maklum saja semester satu kemarin banyak latihan tonti dan persiapan upacara Kemerdekaan. Mama dan papa Caca cukup memaklumi dengan kesibukan Caca, yang penting Caca bisa krasan sekolah di SMA Bina Bangsa.
Awal tahun Caca mulai bersemangat untuk pelajaran sekolah agar lebih baik dari semester pertama kemarin.
Tanggal 9 Januari, Nugi ulang tahun dan Caca ingin sekali menjadi pertama yang mengucapkan selamat kepada Nugi. Meski sebelumnya Caca sempat berpesan kepada Nugi untuk “Jaga diri, tetap pada jalan yang benar, dan jadi yang terbaik”. Karena Caca rasa tidaklah mungkin berhubungan seperti ini tiada kejelasan dan Caca memutuskan untuk menjauh dari Nugi, tapi apa yang terjadi? Nugi tetap ingin Caca dekat dengannya lagi.
Pada hari itu, Caca dan Nugi SMSan sampai larut menunggu detik pergantian hari di ulang tahun Nugi. Teng..teng jam 00.00 tepat Caca mengucapkan selamat kepada Nugi, dan Nugi sangat gembira karena Caca memberinya selamat ulang tahun yang pertama.
Tanggal 11 Januari 2011, Nugi SMS Caca dan mereka berbincang, bercanda seperti biasa. Tak disangka hari itu kami bercanda sampai larut malam dan nggak sengaja tepat pukul 11 lebih Nugi berkata, “Mau nggak jadi pacarku? Ha ha.” Dengan girangnya Caca membalas, “Mau”. Nugi, “Mau apa?”. Caca, “Ya mau jadi pacar kamu J”.
Yeeeyyy, hari kemarin Caca dan Nugi resmi pacaran.
Nugi sempat bertanya ke Caca, sebenarnya apasih tujuan kita (Nugi dan Caca) pacaran?
Caca menjawab, “Ehm.. lha apa ya? Kalau menurutmu apa sayang? J”. Nugi menegaskan, “Kalau aku ya buat semangat belajar, buat perasaan kita senang dan susah bareng-bareng.”
Setelah beberapa minggu, Nugi baru berani mengajak Caca jalan. Malam minggu, tanggal 22 Januari 2011, sepulang sekolah Nugi menawarkan Caca untuk diantarnya kerumah agar tau rumah Caca dan nanti sore bisa jemput dirumah.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 janji Nugi jemput Caca dan saat-saat yang membuat jantung Caca berdegup kencang ketika menunggu kedatangan Nugi.
Nugi datang, dan biasanya enggak semua cowok Caca kenalkan ke mama nya. Nugi berpamitan dengan mama Caca, lanjut mereka berboncengan dengan Mio Hitam motor Nugi.
Awalnya mereka sudah berencana untuk menonton film di bioskop 21 di Ambarukmo Plaza. Perasaan mereka sama-sama bahagia melewati kencan pertama itu.
Setelah mereka selesai nonton, seperti biasa Nugi mengajak Caca makan dulu sebelum pulang.
Dan saat makan, tiba-tiba teman Nugi yang bernama Kiki SMS dan meminta Nugi untuk mencarikan cewek untuknya, dan Nugi berinisiatif untuk mengenalkan Kiki ke Tika. Cewek yang sudah Nugi kecewakan karena Nugi lebih jatuh hati ke Caca. Dengan tujuan mengganti rasa kekecewaanya Tika terhadap Nugi. Dan selang beberapa minggu akhirnya Kiki dan Tika jadian, walau kenyataanya hanya beberapa saat saja mereka menjalin hubungan. Hubungan Kiki dan Tika kandas dikarenakan ketidak cocokan diantara keduanya.
Waktu terus berjalan, bulan demi bulan hubungan Caca dan Nugi semakin terikat dan harmonis. Caca sangat merasa nyaman didekat Nugi, begitu pula dengan perasaan Nugi. Dan suatu hari Nugi mengatakan bahwa ia tidak akan meninggalkan Caca, terdengar suara music yang Nugi persembahkan untuk Caca yang sekiranya sesuai perasaan Caca. Yaaah lagu Geisha yang berjudul Takkan Pernah Ada. Hati Caca pun sangat bahagia dan bangga Nugi janji untuk tidak meniggalkannya.
Sampai akhir semester, hubungan Caca dan Nugi mulai agak renggang. Yaah, kali aja Nugi agak bosan dengan hubungan yang mereka jalani selama 6 bulan belakangan ini.
Terima raport semester dua pun tiba, lumayan lah hasil raport kali ini tidak mengecawakan mama dan papa Caca. Sedari awal Caca sudah memantapkan pilahannya ke SMK jurusan Administrasi Perkantoran, jadi jurusan kelas XI yang ia pilih sudah pas yaitu IPS.
Sepulang dari pengambilan raport, Caca menanyakan kepada Nugi dia masuk ke jurusan apa ya kira-kira.
Caca, “Kamu masuk jurusan apa? Aku IPS seperti yang aku inginkan.” Nugi, “Ha ha aku juga IPS”. Caca, “Weh, bukannya dari awal kamu pengen masuk IPA ya?”. Nugi, “Iya, ini nilai matematika ku kurang sedikit, besok anterin kesekolah ya buat ngurus ketuntasan ini dan pindah IPA J.” Caca, “Oh oke sayang, aku juga ada urusan sama nilai matematika ku.”
Pagi harinya Nugi jemput Caca untuk kesekolah, Nugi sudah janjian buat ketemu Guru matematika tersebut, sepertinya Nugi melakukan perjanjian khusus dan Alhamdulillah Nugi bisa pindah ke IPA sesuai keinginannya.
Setelah urusan Nugi dan Caca selesai, Nugi mengajak Caca makan. Kami ngobrol seperti biasa, dan tiba-tiba saja Nugi dengan nada tak biasa bertanya kepada Caca.
Nugi, “Ca, kalau kita putus dulu gimana?”. Caca, “Hah, lha kenapa Nug? L.” Nugi, “Ya, maaf sebelumnya. Aku ngomong kayak gini bukan karena ada orang ketiga, bukan karena mantanku, bukan karena apa-apa, enggak Ca. Aku Cuma ingin fokus sekolah, apalagi di IPA pasti berat buat belajarnya. Aku nggak mau kalau kamu aku abaikan dengan pelajaran. Maka dari itu, aku ingin kita putus aja dulu. (Mengacungkan jari kelingking Nugi), aku janji kalau suatu saat pasti balikan lagi sama kamu deh J.”
Ulas Nugi menjelaskan alasannya untuk mengakhiri hubungan mereka yang sebenernya Caca tetap masih ingin berhubungan kayak gini sama Nugi.
Makan pun selesai dan mereka pulang. Saat dijalan dengan santainya Nugi menyanyikan lagu Killing Me Inside yang judulnya Biarlah, yah mungkin itu yang sedang Nugi rasakan ke Caca.
Sesampai rumah Caca, Nugi bilang “Beri aku alasan kenapa kamu nggak menginginkan kita putus, nanti SMS aku ya Ca.” (Caca, hanya mengangguk sedih dan melambaikan tangannya ketika motor Nugi pergi meninggalkan rumahnya.)
Malam harinya Caca SMS Nugi dan mengatakan semuanya. “Aku sayang banget sama kamu, apa saja sudah aku lakukan buat kamu. Aku ikhlas, selama ini aku lakukan dengan sepenuh hati karena aku benar-benar mencintaimu apa adanya sayang.” Nugi, “Iya aku tau, tapi kan aku hanya ingin fokus belajar, toh juga untuk masa depan. Kalau kita jodoh nanti juga kembali lagi kok J.” Caca, “Dengan berat hati Nug, ya sudah kalau ini yang terbaik untuk kamu dan aku nantinya. Asal kamu tau aku tetap sayang sama kamu Nugi.” Nugi, “Iya iya Caca cantik, ingat prinsip kita (Jaga diri, tetap pada jalan yang benar dan jadi yang terbaik) J.” Caca, “Hmm iya Nugi, selalu aku ingat dan aku merelakan kita putus kalau itu tujuan kamu, sukses ya untuk cita-citamu calon Pak Perwira ku sayang, he he.” Nugi, “Iya Ca, sukses juga buat kamu, jangan putus asa. Banyak orang yang sayang kamu, sahabat kamu dan keluargamu.”
Walau begitu, berhari-hari setelah keputusan Nugi dan Caca untuk mengakhiri hubungan mereka. Perasaan Caca sangat sedih dan kehilangan, sampai setiap malam Caca menangisinya.
Lama kelamaan Caca sadar dan mulai ikhlas dengan keputusan yang sudah mereka sepakati. Dengan bantuan sahabat-sahabat Caca, Caca bisa melupakan kesedihan dan mencari kesibukan sebanyak-banyaknya agar tidak setiap saat teringat bayang Nugi dan merasa sedih lagi, lagi dan lagi.


~bersambung~

Created by. Manyun
Talent is I, X-boy and my besties <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar